Kabarklaten.com — (Jatinom) Kemacetan terjadi di ruas jalan Karanganom – Jatinom. Pasalnya para pedagang pasar Legen semakin panjang membuka lapaknya di pinggir jalan dari depan lapangan Bonyokan hingga pintu masuk dusun Karangpoh. Ini lantaran lapangan Bonyokan masih ditutup oleh pemerintah desa setempat.
Kenekatan para pedagang ini membuat jalan macet dan ruwet lantaran pembeli banyak yang memadati lapak hingga menjorok ke badan jalan sehingga kendaraan terpaksa melambatkan jalannya.
“Ini malah membuat jalan ruwet. Harusnya para pembeli tidak berdesakan sampe ke jalan mengingat ini di pinggir jalan umum,” kata salah satu pengguna jalan, Sartono, yang ditemui saat berhenti sambil menunggu arus jalan kembali lancar.
Lain halnya yang diungkap pedagang pasar dadakan ini. Ditutupnya lapangan Bonyokan tidak mengurangi semangat mereka dalam mencari rupiah.
“Ya, bagaimana kalau hanya di rumah ya nggak dapat rejeki. Lha ini kan mata pencaharian saya berdagang begini (klithikan_red). Yang penting saya sudah pakai masker,” ungkap Risyanto, pedagang klithikan.
Di lokasi yang sama,
Di tengah kemacetan jalan, Pemdes Bonyokan bekerja sama dengan Polsek dan Koramil Jatinom menggelar aksi bakti sosial untuk pengguna jalan dan pedagang pasar legen. Selain mengatur jalan, aparat Jatinom bersama pihak pemdes membagikan masker pada pengguna jalan.
“Giat ini bekerja sama dengan pemerintah desa Bonyokan, Polsek dan Koramil Jatinom. Selain membagikan masker kami juga menghimbau agar masyarakat baik pedagang, pembeli maupun pemakai jalan Pasar Legen tetap mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai korona,” Kata Bripka Anwar, PS, Kasi Humas Polsek Jatinom.
“Meskipun mereka tetap membuka dagangan, semoga himbauan kami diindahkan untuk menjaga diri minimal memakai masker. Harapan saya semoga virus ini segera musnah dan masyarakat bisa kembali berjual beli dengan nyaman,” pungkasnya. (Ika Pri)
No Responses