Kabarklaten.com — (Karanganom) Ditengah krisis akibat pandemi covid-19, banyak orang yang menjadi sosok inspiratif. Salah satunya Kepala Desa Kadirejo, Agus Widodo (38).
Pasalnya, dia telah membuka pekerjaan baru bagi masyarakat Kadirejo untuk ikut proyek padat karya pembagunan talut dilaksanakan di dua tempat. Sepanjang pematang persawahan daerah perbatasan desa Karanganom-Kadirejo hingga belakang gedung IPHI Karanganom dan sepanjang jalan timur Desa Jungkare sampai barat Kantor Balai Desa Kadirejo.
“Ini dari dana desa tahap satu kami alokasikan untuk pembangunan talut di dua tempat. Di belakang gedung IPHI ke barat sepanjang kurang lebih 400m dan di barat kantor balai desa Kadirejon kurang lebih 200m. Karena kondisi pandemi banyak yang nganggur akhirnya kami membuka pekerjaan untuk warga yang terdampak corona,”
Menurutnya, pembangunan ini ditargetkan hingga bulan Mei mencapai lima puluh persen pengerjaan. Banyak kalangan warga yang dilibatkan dalam pembangunan talut ini, dari pemudik hingga difabel.
“Kami menggunakan sistem satu banding dua. Jadi satu tukang dua laden tukang. Kesemuanya baik tukang dan laden untuk pembangunan dua talut berjumlah kurang lebih 50 orang. Ada diantaranya dari pemudik, tukang ojek online, pedagang, tukang ngarit dan pemuda desa,” ungkap Dodo, begitu panggilan akrabnya.
Dan menariknya ada anak sekolah, difabel dan pekerja dari luar daerah Kadirejo yang juga ikut bekerja sebagai laden tukang.
“Ada bocah kelas enam SD yang juga ikut atas permintaannya sendiri dan orang tuanya, dari pada bermain yang tidak jelas. Akhirnya ya saya kabulkan dengan beban kerja yang tidak terlalu berat. Selain itu ada juga difabel, yang tentu saja kami pekerjakan semampunya. Dengan bayaran yang tetap layak. Yang penting bisa bekerja dan menyambung hidup di masa yang sulit ini,” lanjut Dodo.
Proyek pembangunan talut ini diakuinya sudah melampaui target pekerja. Dan tentu saja berdampak pada pembengkakan alokasi dana desa.
“Sebenarnya target pekerja sudah melampaui target. Tapi ya sudah, biarlah, warga saya butuh pekerjaan. Kalau membengkak ya tinggal ditambah anggarannya, gitu saja!” tukasnya santai.
“Harapan saya semoga pandemi ini segera berlalu, agar warga bisa bekerja lagi. Saya juga ikut ayem bila warga bisa pulih kembali ekonominya. Bisa hidup normal kembali,” pungkasnya (Ikapri)
No Responses