KABARKLATEN.COM_ Organisasi Masyarakat kabupaten Klaten yang tergabung dalam Simpul Sinau Bareng (SSB) menggelar Festival Inovasi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Festival tersebut bertujuan untuk mewujudkan klaten yang inklusif.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Klaten.
Dalam kegiatan Festival ini dihadiri oleh Forkopimda, perwakilan organisasi Perangkat Daerah, perwakilan organisasi masyarakat, pengurus Simpul Sinau Bareng, dan para disabilitas klaten.
Ketua Panitia Festival OMS, Sri Supriyani mengungkapkan, diadakannya Festival OMS ini bertujuan untuk mengenalkan organisasi OMS sebagai kelembagaan dan akuntabilitas di Klaten. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menguatkan jejaring dengan pelaku penerima manfaat dari OMS.
“Saat ini di Kabupaten Klaten terdapat 97 organisasi masyarakat yang sudah terdaftar namun OMS yang aktivitas organisasi tidak terpantau perkembangannya, dimata kepala OPD Organisasi masyarakat dianggap tukang ngasak, padahal kami memiliki kegiatan positif dipembangunan, disabilitas, dan pembinan pelaku UMKM”,ungkap Sri Supriyani Aktifis Jaringan Perempuan Pelaku Usaha Kecil, Minggu (23/07/2023) di halaman MPP klaten.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Simpul Sinau Bareng (SSB) JOJON Nuryadin, Festival Inovasi Forum Organisasi Masyarakat Organisasi (OMS) beranggotakan 15 Organisasi Masyarakat Sipil yang ada di Kabupaten Klaten.
“Kelima belas OMS saat ini bertekad ingin mewujudkan mimpi sebagai Kabupaten yang inklusi dan kabupaten layak anak. Kegiatan saat ini juga merupakan kontribusi OMS sebagai organisasi masyarakat yang bergerak dalam pembangunan Kabupaten Klaten”, kata Nuryadin.
Selain Festival inovasi ini, juga dilakukan uji akses pelayanan terhadap penyandang disabilitas di Mall Pelayanan Publik terhadap fasilitas yang ada di kantor pelayanan.
Salah satu pengurus Persepsi Hastin Qomariyati mengatakan, kegiatan Festival Inovasi Forum OMS Kabupaten Klaten ini diharapkan masyarakat mengetahui keberadaan dan ke eksistensi OMS serta mengetahui program OMS benar benar eksis dan melakukan kegiatan nyata.
“Stake holder selama ini memandang sebelah mata terhadap keberadaan OMS saat ini, padahal aktivitas kami bekerja dipemberdayan masyarakat pendamping UMKM dan kami berharap masyarakat kedepan memahami tentang OMS”, pungkasnya.(din)
No Responses