fbpx
Tuesday 16th April 2024

MAHASISWA PKL “SKM PENGGERAK DESA” KESEHATAN MASYARAKAT UIVERSITAS NEGERI SEMARANG MELAKUKAN PENYULUHAN STARTER PACK PEEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SD N 1 DANGURAN

KABARKLATEN.COM_ Danguran (29/10/2021) – Hampir dua tahun sekolah dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh. Kemudian untuk sekarang pembelajaran tatap muka sudah mulai dilaksanakan ketika pandemi COVID-19 mulai reda. Dengan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka, maka para siswa, guru, dan orang tua harus ekstra ketat mengawasi anak didik karena ketika pembelajaran tatap muka bertemu langsung antar sesama dan berada dalam satu ruangan.

Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Starter Pack Pembelajaran Tatap Muka (29/10/2021)

Dalam upaya mencegah klaster COVID-19 di lingkungan sekolah, mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang dalam program PKL “SKM PENGGERAK DESA” melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada siswa-siswi SD N 1 Danguran dengan tema “Starter Pack Pembelajaran Tatap Muka”. Sosialisasi dan penyuluhan dilakukan dengan presentasi menggunakan power point.

Kemudiansetelah sosialisasi dan penyuluhan mahasiswa memberikan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan kepada siswa-siswi SD N 1 Danguran kemudian memberi kenang-kenangan untuk bekal pembelajaran tatap muka seperti tempat minum yang bisa dibawa ketika ke sekolah. Sosialisasi dan Penyuluhan Starter Pack Pembelajaran Tatap Muka/dokpri

Sosialisasi dan penyuluhan tersebut sangat penting bagi para siswa karena sekarang sudah mulai dibolehkannya pertemuan tatap muka terbatas namun pada pelaksanaannya banyak siswa yang belum paham akan pentingnya membawa peralatan kebutuhan untuk menunjang pembelajaran tatap muka agar meminimalisir penularan virus COVID-19.

Menurut pengamatan ketika melakukan PKL di SD N 1 Danguran ada beberapa siswa yang memakai masker tidak dengan benar misalnya memakai masker diturunkan hingga dagu atau setelah pulang sekolah sudah tidak memakai masker karena masker kotor, tidak membawa bekal kemudian jajan, dan tidak cuci tangan ketika mau makan. Hal itu bisa menjadi perantara penularan virus COVID-19. Maka dari itu sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang tugas utamanya dibidang preventif (pencegahan), kemudian membantu guru-guru untuk mengedukasi siswa-siswi di SD N 1 Danguran agar tidak ada cluster COVID-19 di sekolah tersebut. Hal ini dikarenakan sudah ada beberapa sekolah yang menjadi cluster COVID-19.

Oleh: Fatma Ayu Wahyuningtyas
Dosen Pembimbing Akademik: Prof. Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si
Pembimbing Lapangan: drg. Elisabeth Maria Tuti Nurharyanti

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.