KABARKLATEN.COM-_ Sebanyak 71 penyintas kanker payudara Klaten berkumpul bareng di rumah makan terkenal di Klaten di acara Seminar Kesehatan dengan tema Penangan Terapi Bagi Para Penyitas Kanker Klaten (Sabtu, 28/10).
Ajang jumpa darat para penyintas kanker Klaten yang bergabung di Paguyuban Teman Seperjuangan itu dimanfaatkan untuk saling bertukar informasi dan curahan hati atau curhat.
Ketua Paguyuban Penyintas Kanker Teman Seperjuangan Klaten Trisnaningsih kepada media menjelaskan kalau jumlah anggotanya terus bertambah.
“Anggota kami di grup Teman Seperjuangan berjumlah 144 orang tersebar di wilayah Klaten. Kami berharap ke depan teman penyintas kanker ini punya rumah singgah. Jadi saudara kami sesama penyintas kanker dari luar kota ada tempat kumpul” jelasnya.
Terkait kendala pengobatan para penyintas kanker banyak yang berhenti berobat, wanita payuh baya asal Pakahan Jogonalan itu disebabkan biaya akomodasi berobat keluar kota.
“Penyintas kanker payudara itu kadang berhenti berobat karena faktor biaya. Biaya akomodasi perjalanan. Beruntung ada mbak Titik Tiwuk yang mau berkorban mendampingi pasien. Doa kita semua mbakk Tiwuk diberikan kesehatan ” doa Trianingsih mewakili penyintas lain untuk Titik Tiwuk social worker yang juga hadir di acara seminar.
Jumpa darat penyintas kanker payudara untuk curhat diakui Muji Rahayu (38) asal Juwiring Klaten. Mengendarai motor dari desa asal Muji memanfaatkan seminar itu untuk saling berbagi pengalaman.
“Saya ada gejala kanker payudara sejak 2019. Awalnya saya juga tidak menyangka mengalami kanker. Tapi setelah ada sosialisasi, saya memberanikan diri periksa di RS Soeradji Tirtonegoro dan bisa bergabung dengan komunitas Teman Seperjuangan. Banyak manfaat dalam komunitas ini. Selain banyak teman, saya bisa bertanya dengan penyintas yang punya pengalaman yang sama. Dengan banyak teman sesama penyintas, saya merasa tidak sendiri” pungkasnya.
Seminar kesehatan yang dihadiri 71 penyintas kanker payudara Klaten menghadirkan dua narasumber. Keduanya adalah dr Nora spesialis fisik dan rehabilitasi serta Katrin praktisi terapis dari RS Soeradji Tirtonegoro. Acara juga dihadiri dr Aryo Nindito spesialis bedah ongkologi.(jk/din)
No Responses