Kabarklaten.com_ Pandemi Covid-19 juga berimbas terhadap perbankan di Indonesia. Di kabupaten Klaten sektor perbankan yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten juga mengalami penurunan pendapatan. Diusia 69 tahun, perbankan milik pemerintah kabupaten mengalami penurunan pendapatan hingga 60%.
Itu disebabkan oleh kondisi ekonomi Klaten khususnya.
Dalam Gebyar pengundian Hadiah Simba dan Semar, direktur PT BPR Bank klaten (perseroda) Tulus Yunianto mengatakan, PT BPR Bank Klaten optimis dalam tiga tahun kedepan akan menjadi BPR terbesar di wilayah Soloraya.
“Pengundian Gebyar Hadiah Tabungan Simba dan Semar ini merupakan bentuk tanggung jawab terhadap nasabah PT BPR Bank Klaten meskipun disaat pandemi Covid-19,” kata Tulus Yunianto Selasa, (25/08/2020).
Dalam masa pandemi Covid-19 ini, PT BPR Bank Klaten mengadakan Gebyar Pengundian Hadiah Tabungan Simba dan Semar dengan sederhana, namun acara pengundian ini dilaksanakan secara online Live streaming di 17 kantor kas.
“Pengundian hadiah kita hanya mengundang sedikit sekali tamu undangan, namun kita siarkan langsung ( live streaming) di 17 kantor kas,” sebutnya.
Menurutnya, kondisi perbankan di saat pandemi utamanya dibulan April hingga Mei, PT BPR Bank Klaten mengalami penurunan hingga 60%, dibulan yang sama dilakukan perubahan rencana bisnis bank atas petunjuk dari OJK ( otoritas jasa keuangan), yaitu tentang relaksasi stimulus untuk BPR dan nasabah.
“Walaupun masih dalam masa pandemi Covid-19, kami tetap berkomitmen, dalam waktu dua hingga tiga tahun kedepan, PT BPR Bank Klaten akan dapat mencapai aset Rp 1 triliun dan kami berharap akan menjadi BPR terbesar diwilayah Soloraya, Satu- satunya BPR yang akan menjadi solusi untuk UMKM diklaten,” pungkasnya.(Udin)
No Responses