KABARKLATEN.COM_Bambang Sridaya merupakan keturunan Trah Kasultanan Padjang, dia dipercaya untuk mengesuhi dan mengayomi Kasultanan Padjang, istilah jawanya sebagai titisan Raja Kasultanan Padjang Sultan Hadiwijoyo.
Petilasan Keraton Kasultanan Padjang berada di wilayah Padjang Surakarta.
Acara ini adalah acara kirab ritual dan sakral untuk memperingati kejayaan Kasultanan Padjang pada 1 muharam ini.
Disela-sela kegiatan Pengesuh dan Pengayom Trah Kasultanan Bambang Sridaya tidak disangka beliaunya yang bertempat tinggal di Klaten ini mengungkapkan, kirab ritual menyambut 1 muharam atau satu suro ini diikuti ribuan orang yaitu Sesepuh, Punggowo Trah Kasultanan Padjang serta Seni Budaya, Pencak Silat, reog dan warga sekitar Petilasan Kasultanan Padjang.
Kirab dilakukan dengan menggunakan kereta kuda oleh pengesuh Kasultanan Padjang dan dikuti kereta lainnya serta disusul barisan dengan berjalan kaki berjajar menempuh jarak 3 kilometer.
Dijelaskan Pengesuh Trah Kasultanan Padjang Bambang Sridaya, selain kirab juga menggelar ritual ganti songsong (payung) yang digunakan sebagai penutup Yoni, yang dipercaya sebagai salah satu peninggalan Padjang dan Mapag Suro ( menyambut bulan Muharam).
“Selain kirab acara yang terpenting adalah ritual pengganti Songsong atau payung, sebagai penutup Yoni, yang dipercaya sebagai salah satu peninggalan Kasultanan Padjang untuk Mapag Suro”, ungkapnya.
Menurut sesepuh Keraton Padjang, acara tersebut adalah acara sakral dan tidak bisa diwakilkan sebagai sosok Pengesuh dalam kirab ritual tersebut.
“Kegiatan ini diadakan untuk menyambut tahun baru Suro, untuk Nguri-uri peninggalan Kasultanan Hadiwijaya Padjang yang dulu pernah Jaya di Nusantara, saya sebagai Pengesuh Trah Kasultanan Hadiwijaya Padjang yang diamanahi untuk memimpin Trah Kasultanan Hadiwijaya Padjang saat ini”, pungkasnya.(din)
No Responses