KABARKLATEN.COM_ Enam Desa yaitu Ponggok, Nganjat, Sidowayah, Karanglo, Wangen, dan Janti Selasa (09/03/2021) diresmikan sebagai desa Siaga wisata Candi yang dintruksikan oleh Kapolda Jateng.
Desa wisata siaga candi tersebut diresmikan oleh Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten Klaten.
Kapolres Klaten dalam sambutannya mengatakan bahwa program Desa Wisata Siaga Candi juga dijalankan untuk mendukung pemerintah Kab. Klaten dalam menerapkan PPKM Berskala Mikro untuk mengendalikan penyebaran covid-19, dimana salah satunya memuat ketentuan tentang pembukaan tempat wisata dengan pembatasan pengunjung.
“Desa Wisata Siaga Candi dimaksudkan agar menimbulkan keseimbangan antara usaha pencegahan penyebaran covid-19 di wilayah Klaten dengan tetap memberikan kesempatan pelaku usaha pariwisata dapat tumbuh namun dengan pembatasan protokol kesehatan yang ketat.” ujarnya
Kapolres menambahkan bahwa 6 desa yang diresmikan pada tahap pertama pembentukan Desa Wisata Siaga Candi ini dipilih karena telah memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan antara lain, telah mematuhi protokol kesehatan, mempunyai Posko Kesehatan, mempunyai ruang isolasi dan memiliki UMKM. Menurutnya program ini akan terus dilanjutkan dan diterapkan di semua tempat wisata di wilayah Kab Klaten. Tak menutup kemungkinan program Siaga Candi ini akan diterapkan juga di lingkungan lain seperti Terminal Siaga Candi, Pasar Siaga Candi dll untuk bisa menekan penyebaran covid-19.
“Sementara 6 desa. Kita akan lihat potensi-potensi lain seperti Candi dll, nanti akan kita koordinasikan dengan pemerintah daerah. Kita akan membentuk juga Terminal Siaga Candi kemudian Stasiun Siaga Candi begitu juga Pasar Siaga Candi dan Perusahaan Siaga Candi, ini masih dalam pembahasan. Dengan tujuan agar menerapkan protokol kesehatan.”
Dukungan atas program Desa Wisata Siaga Candi Polres Klaten disampaikan Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo SIP. Dirinya mengungkapkan bahwa dengan program tersebut akan membantu peningkatan geliat ekonomi masyarakat.
“Hari ini kita saksikan bersama atas prakarsa bapak Kapolda dan ditindaklanjuti oleh Kapolres Klaten. Harus kita apresiasi dimana ini salah satu wujud untuk meningkatkan geliat ekonomi dengan pembukaan tempat wisata. 1 restoran atau tempat wisata dibuka akan membuka banyak lapangan kerja. Disana ada tukang parkir, ada tukang masak pelayan dll. Mereka bisa menghidupi keluarga.” ujar Dandim
Sementara Kepala desa Ponggok Junaedi Mulyono mengatakan, Akan mengejar target sertifikasi dari Kementrian CHSE ( Cleanlines, Health Saftey and Environment Suistainability). agar nanti harapannya bagi pelaku usaha dan wisatawan merasa nyaman dan aman.Untuk jumlah pengunjung saat ini baik di wisata Ponggok maupun umbul Besuki mengalami kenaikan hingga 60-70%.
“Diumbul Ponggok sendiri kenaikan rata rata mencapai 10.000 pengunjung setiap bulan, untuk umbul Besuki 6000 – 7000 per bulan. Jauh lebih baik dibandingkan dengan awal Pandemi pada saat itu”,terangnya.
No Responses