fbpx
Monday 2nd December 2024

Dua Atlet Difabel Klaten, Targetkan Mendali Emas di Peparnas Papua

By: On:

KABARKLTEN.COM_ Sejumlah atlet panahan difabel asal Klaten mulai melakukan latihan secara rutin dalam persiapan menghadapi Pekan Paralimpiade Nasional(Peparnas) XVI di Papua serta pelatihan dalam laga Asean Game di Vetnam  2021 mendatang.

Para Atlet Difabel Klaten saat melakukan Latihan

 

Latihan secara mandiri tersebut dilakukan di Desa Pomah, Kecamatan Tulung, Klaten.

Asisten Pelatih Atlet Panahan Jawa Tengah, Sri Mulyo mengatakan, ada dua atlet panahan asal klaten yang akan maju dalam Peparnas dan Asean Game 2021 mendatang. Dua atlet tersebut yakni,Dio Prastyawan dan Tutik Yuniarti.  Kedua atlet tersebut dalam laga Peparnas di Papua nanti akan menargetkan dapat mendulang emas.

“Kita perlu optimis dulu. Jadi nanti di Peparnas kita menargetkan dapat mendulang emas,”katanya kepada wartawan,Kamis(16/7/2020).

Dikatakanya, dengan adanya wabah virus korona saat ini,para atlet memilih untuk melakukan latihan secara mandiri diwilayah tinggal masing masing.

“Biasanya kan berlatih di Solo,namun karena pandemi korona, jadi ada intruksi dari pimpinan untuk berlatih diwilayah tinggalnya masing masing,”ujar Sri Mulyo.

Sri Mulyo berharap,para atlet difabel Klaten ini dapat menjaga performa atlet serta dapat meningkatkan teknik atau skil masing masing sehingga dalam menghadapi event besar nanti dapat bertanding dengan baik dan dapat memberikan prestasi yang terbaik Jawa Tengah.

“Ya, ini dalam menghadapi Peparnas dan Asean Game kita melakukan latihan rutin membagun skil setiap atlet, sehingga nanti saat bertanding dapat memuaskan. Dan apa yang dicita cita dari awal dapat tercapai,”kata dia.     

Di Klaten sendiri ada sembilan orang atlet panahan difabel yang sempat meraih mendali emas dalam laga Peparnas di Riou 2012 dan Jawa Barat 2016 silam.

“Kita sejak tahun 2012 sudah dapat mendulang emas,”katanya.

Dio Prastyawan atlet panahan difabel asal Klaten optimistis dalam laga Peparnas di Papua nanti dapat mendulang emas.

“Saya latihan dari pagi sampai siang. Latihan ini setiap hari Senin sampai Sabtu. Setiap harinya ada 300 anak panah yang kita lakukan. Biasanya kalau tidak korona latihan di Solo, karena kondisi seperti ini latihan secara mandiri mengikuti aturan dari pelatih,”tandasnya.(Udin/ Jk) 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.