KABARKLATEN.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerbitkan revisi aturan yang melarang kampanye dengan cara menciptakan kerumunan masa seperti rapat umum dan konser musik, serta membatasi pertemuan tatap muka. Aturan ini tidak lantas membatasi kreativitas kader PKS Klaten dalam berkampanye.
Ada terobosan baru model kampanye damai yang ditawarkan PKS dalam rangka mendukung pemenangan One Krisnata dan Muhammad Fajri. Mereka menamakannya Flashmob. Flashmob adalah aksi gerak cepat yang dilakukan secara berkelompok di tempat umum.
Flashmob PKS Klaten terlaksana atas inisiasi Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Klaten. Ketua BPKK DPD PKS Klaten, Heni Setyaningsih, menjelaskan bahwa metode ini bisa jadi alternatif kampanye aman dan damai selama pandemi covid-19.
“Flashmob menjadi salah satu alternatif pengenalan pasangan ORI pada masa kampanye ini dalam kondisi pandemi covid. Yang mana kampanye pada masa ini sangat berbeda dengan kondisi normal. Kita bisa berkumpul bebas dalam jumlah berapapun untuk sosialisasi pasangan calon. Tapi saat ini model seper ti itu tidak bisa dilakukan. Maka kita mencari strategi untuk tetap bisa mengenalkan calon pada publik dengan cara yang tidak melanggar aturan KPU serta tidak melanggar protokol kesehatan dengan berkumpul banyak orang.
Akhirnya model kampanye flashmob menjadi pilihan,” tuturnya
Kampanye model ini juga bisa menjadi hiburan bagi kami sebagai pelaksana juga bisa menghibur masyarakat. Sekalian memberikan pendidikan berpolitik yang sehat, aman damai dan menggembirakan. Acaranya cukup sederhana dengan melakukan senam ringan diiringi musik gembira. Ini beberapa alasan kenapa kami melakukan kampanye dg model flashmob,” lanjutnya.
Terdapat lima belas daerah titik kumpul dan aksi flashmob, yakni: Delanggu, Penggung, Karangwuni, Mlese, lampu merah RSI, lampu merah Pengadilan negeri, GOR, stadion, pertigaan Tegalyoso, depan pabrik gula Gondang, depan pabrik SGM, Galmas, depan pasar Kraguman, dan sekitar Bangjo stasiun Klaten.
Ketua Bawaslu kecamatan Ceper yang bertugas mengawasi jalannya fashmob di lampu merah Penggung, Joko Santosa, menuturkan bahwa kegiatan ini telah mengikuti aturan kampanye yang telah dutentukan KPU.
“Aman terkendali. Semua mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak per orang hingga tujuh meter, dan tidak ada kerumunan. Yang terpenting lagi kegiatan ini tidak menimbulkan kerusuhan yang akan berdampak buruk.”
Heni kembali menuturkan harapannya setelah aksi gkashmob ini, agar seluruh kader pemenangan ORI menjadi tambah bersemangat.
“Semoga kami sebagai kader pemenangan ORI menjadi bertambah solid dan semangat untuk memenangkan ORI pada kontes Pilkada Klaten sekarang ini. Bersiap untuk tugas-tugas berikutnya. Harapan kepada masyarakat bahwa masyarakat mengetahui akan ada pergantian pemimpin di kabupaten Klaten yg akan dilaksanakan tanggal 9 Desember mendatang. Masyarakat mengetahui ada pasangan calon Bupati dan wakil Bupati yang layak dipilih yakni bapak One Krisnata serta bapak Muhammad Fajri urut nomer 2 untuk memimpin kabupaten Klaten tercinta,” tandasnya.
“Harapan lain masyarakat mempunyai kepedulian politik dengan melihat apa yg kami lakukan bahwa politik itu bisa dilakukan dengan cara santun, aman damai dan menyenangkan,” pungkasnya. (ika)
No Responses