KABARKLATEN..COM – Hari Rabu, 19 April 2023 yang bertepatan dengan tanggal 28 Ramadhan 1444H serombongan warga desa Joton kecamatan Jogonalan kabupaten Klaten berangkat umroh. Keseluruhan jamaah sebanyak 45 orang. 39 jamaah berangkat dari Bale Desa Joton Jogonalan Klaten menggunakan Bus, sisanya langsung bertemu di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Jamaah menuju Bandara jam 12.30 dengan dipimpin oleh H. Tata Sutarya selaku Tour Leader.
Jamaah dilepas oleh Kepala Desa Joton, Aris Gunawan dan perwakilan Kemenag Klaten. Dalam sambutannya Kepala Desa Joton, Aris Gunawan memberikan doa dan rasa syukur karena warganya bisa berangkat umroh bersama. Kepala Kemenag memberikan pembekalan singkat kepada jamaah agar bisa melaksanakan ibadah dengan penuh kehkhusyukan sehingga mendapat predikat umroh yang mabrur.
Pemberangkatan umroh berjudul UMROH BEDHOL KLATEN Ini diambil selain karena sebagian besar jamaah memang dari satu Kabupaten Klaten, dengan jamaah terbanyak dari Joton, juga ini menjadi spirit ajakan kepada warga Klaten bahwa bila Umroh Bedhol Klaten dengan bersamaan rombongan tetangga akan memberikan efek positif untuk keberkahan tanah Kampung Halaman di Klaten karena doa-doa dan keberkahan selama di Tanah Suci.
Ketika dikonfirmasi dengan rombongan jamaah bisa berangkat karena mendapat uang ganti rugi tol, Tour leader sekaligus kepala Cabang Sekolah Haji Umroh (SHU) Baitullah Klaten meluruskan bahwa jamaah bukan semata-mata karena punya uang banyak dari rumahnya yang terkena tol. Kalau hanya uang tol tentu ada ratusan jamaah yang berangkat umroh.
Enam bulan yang lalu sekitar 40 jamaah masjid bersepakat untuk mengikuti pengajian bertemakan tentang umroh setiap 2 pekanan. Semula jamaah masih ragu dan tidak pernah kepikiran untuk menunaikan ibadah umroh. Banyak rintangan yang menyelimuti fikiran. Harus mengurusi kepindahan rumah, lebaran, acara keluarga, dan lain sebagianya yang membuat maju mundur. Namun Atas ilmu-ilmu dalam pengajian dari Sekolah Haji Umroh (SHU), jamaah semakin mantap untuk mendaftar umroh. Jadi karena ilmu-ilmu umroh lah jamaah menjadi bulat untuk berangkat umroh.
Hal ini dikuatkan oleh Bapak Suwardi salah satu sesepuh rombongan umroh dari Joton. Beliau merasa berterima kasih sekali atas bimbingan Ustad Tata yang kini sekaligus akan menjadi TL kami. Kami diajari dari sebelumnya tidak ada niat sama sekali sampai kini kami sudah tinggal berangkat.
Pak Suwardi juga menambahkan bahwa setelah pemberangkatan ini saya yakin tetangga lain akan menyusul. Terlebih beberapa hari lalu satu rw di Bladu Joton kami undang untuk pengajian pamitan umroh dengan sambil diuraikan sejarah kami bisa berangkat. Ada beberapa yang sudah membuat paspor dan juga bertanya-tanya. Semoga akan disusul oleh jamaah umroh lainnya di Klaten dan sekitarnya
No Responses