KABARKLATEN — KANMINVETCAD IV-29 Klaten, Sabtu malam (31/10/2020) diinisiasi oleh Mayor Puji Mulyono menggelar forum diskusi di kompleks kamar bola Kanminvetcad Klaten dengan mengundang 13 perwakilan elemen pemuda Klaten dalam rangka pembentukan Perpustakaan Sejarah. Kegiatan ini mengusung Tema “Dengan Semangat Sumpah Pemuda Kita Gelorakan Karakter Kepemudaan Melalui Literasi Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia”. Diantaranya yang hadir meliputi, Karang Taruna Kabupaten, Komunitas Cagar Budaya, Ormas Islam, Ormas Lintas Agama, dan HIPAKAD Klaten.
Menurut, Puji kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali ingatan akan sejarah bangsa Indonesia kepada pemuda Klaten dengan cara mendekatkannya pada kegiatan berliterasi.
“Kami mengumpulkan tokoh-tokoh muda untuk mencetuskan ide berupa perpustakaan. Dengan ini tujuannya adalah menggelorakan kembali semnagat literasi anak muda kita karena literasi kita lemah dengan memanfaatkan moment sumpah pemuda ini,”
Lanjutnya,
“Rencana kita membuat suatu tempat untuk diskusi dan hanya terbatas pada satu titik saja yaitu sejarah. Pemuda kita ini banyak, tapi banyaknya hanya seperti buih di lautan. Nah, kita kumpulkan di sjni berembug bareng mendirikan perpustakaan sejarah,”
Joko Istiyanto, ketua pemuda pelopor nasional Klaten mengapresisasi ide pendirian perpustakaan sejarah ini.
“ide ini bagus. Memang literasi ini soal yang penting karena anak muda ini agak tergerus. Jadi mengumpulkannya kembali, memotivasi agar mau memajukan budaya literasi dengan cara membaca menulis di perpustakaan nanti yang akan dibangun adalah langkah nyata yang sangat bagus,”
Senada pula yang diungkap oleh Nurul Aini Cahya Ningrum, Ketua HIPAKAD Klaten, pengadaan perpustakaan di Kanminvetcad Klaten merupakan ide yang bagus, karena merupakan gagasan kaum muda untuk kaum muda pula dalam menghidupkan minat baca dengan buku-buku sejarah yang banyak tersedia di perpustakaan Kanminvetcad Klaten kelak.
“Perpustakaan sejarah menurut Hipakad sangat penting untuk menumbuhkan keingintahuan generasi muda yang kurang begitu memahami tentang sejarah perjuangan, sejarah kepahlawanan, sejarah kemerdekaan juga sejarah komunis bahkan sejarah kemiliteran di Indonesia, agar generasi muda bisa lebih menghargai dan mencintai tanah air kita serta meneladani semangat tokoh-tokoh perjuangan pembela tanah air,” tuturnya. (ika)
No Responses