Kabarklaten.com — Bergulirnya masa pandemi hingga detik ini, menyisakan banyak kesedihan. Kehilangan nyawa, pekerjaan, penghasilan dan munculnya banyak kejahatan. Tenaga medis mati-matian berjuang untuk melakukan tugasnya demi kesembuhan pasien yang positif terinfeksi virus covid-19. Ini manifestasi bakti atas profesi mereka.
Video Musikalisasi selengkapnya bisa dikunjungi di https://www.youtube.com/watch?v=SoKe398PMQI
Instalasi Humas dan Pemasaran Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten di bawah pimpinan Sri Wardani, SKM bekerja sama dengan Sans Studio Recording dan Media Video Promosi (MVP) Klaten, demi mengabadikan kerja keras, mereka menginisisasi sebuah video musikalisasi dengan meng-cover lagu ‘Kulihat Ibu Pertiwi’ yang dikontributori oleh seluruh jajaran direksi dan tenaga medis serta staf pegawai RSST Klaten.
“Tujuan dari pembuatan video ini adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat Klaten khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya semangat para tenaga kesehatan dalam melayani masyarakat di masa pandemi covid-19,” ungkap Staf Humas dan Pemasaran, Pamungkas (40).
Dia juga mengungkapkan, dalam liriknya, lagu Kulihat Ibu Pertiwi menceritakan tentang kondisi bangsa Indonesia yang sedang terpuruk hingga digambarkan ibu pertiwi yang sedang menangis. Dalam kondisi ini, ada anak-anak bangsa yang selalu setia mengabdi dan berbakti.
“Nilai semangat dalam lagu itu yang menginspirasi kami. Seperti semangat kami di tengah wabah dan terpuruknya ekonomi, kami selalu semangat memberikan pelayanan yang terbaik demi kesehatan masyarakat,” jelas Pamungkas.
Pembuatan video ini diharapkan oleh RSST dapat menjadi pendorong semangat seluruh elemen masyarakat untuk bangkit saling mendukung dan menjaga satu sama lain.
“Harapan dari launching video ini agar bisa menumbuhkan semangat masyarakat dalam menghadapi dan melawan virus covid 19 dengan minimal mengikuti protokol kesehatan yg dianjurkan oleh pemerintah agar bisa memutus penyebaran virus covid 19. Selain itu semangat untuk stay at home juga harus selalu dijaga. Keluar jika darurat dan penting saja.” pungkasnya. (Ika Pri)
No Responses