KABARKLATEN.COM – Pandemi belum berakhir. Imunitas menjadi kebutuhan pokok demi menjaga diri dan ini dipengaruhi banyak faktor. Stabilitas emosi hingga asupan gizi adalah variabel yang sangat penting demi mewujudkan imunitas yang tinggi.
Kantor Administrasi Veteran dan cadangan (Kanminvetcad) kabupaten Klaten melakukan terobosan baru dalam bidang ketahanan pangan di masa pandemi covid. Ayam Sehat namanya. Ayam broiler yang dipelihara bebas dengan asupan makanan seperti biasa orang memelihara hanya saja asupan minumnya adalah air ber enzim. Suplemen baru inilah yang menjadi biang Ayam sehat.
Mayor Inf. Puji Mulyono (seragam loreng) saat menjelaskan Ayam Sehat kepada pengunjung
Mayor Inf. Puji Mulyono, Kepala Kanminvetcad Klaten mengungkapkan ayam sehat yang dipelihara kesatuannya adalah ayam non kolestrol yang mengandung kandungan omega tiga tinggi yang berpengaruh pada kesehatan. Jenis ayam yang dibudi dayakan adalah ayam broiler
“Ayam yang kami budidayakan adalah jenis broiler mengandung protein tinggi, omega 3, 6, 9 tinggi dan menariknya non kolestrol. Selain itu dagingnya berwarna merah muda segar, lembut, seratnya besar dan uniknya lagi darahnya tidak amis. Membudi dayakannya sangat simpel, seperti memelihara broiler pada umumnya, hanya saja kami memberi perlakuan khusus terhadap minumannya. Jenis airnya sama, air tawar biasa, kemudian kami memberi tetes enzim sebanyak satu tetes tiap 20 ekor ayam. Ayam tidak perlu lagi vaksin atau vitamin tertentu,” terangnya.
Heni Julia, pebudidaya ayam dan pegiat kuliner Klaten mengungkapkan bahwa Ayam Sehat ini bisa menjadi terobosan di bidang kesehatan dan kuliner. Saat masyarakat sudah akrab dengan banyaknya pilihan makanan yang tinggi kolestrol, ayam sehat justru hadir menawarkan cara berhidup sehat.
Kembali Puji menuturkan harapannya agar masyarakat Klaten kembali pada pola hidup sehat.
“Saya mengajak masyarakat kembali ke pada pola hidup sehat. Ayam yang selama ini identik dengan lemak dan kolestrol, dengan hadirnya ayam sehat bisa menjadi pilihan lauk yang enak dan sehat pula. Selain itu, secara ekonomis juga sangat berpotensi untuk dikembangkan,” pungkasnya. (Ika)
No Responses