fbpx
Friday 19th April 2024

Pandemi, Cethik Geni Lompya Duleg Digelar Tanpa Perayaan

By: On:

KABARKLATEN.COM — (Delanggu) Komunitas Pegiat Budaya desa Gatak kecamatan Delanggu, Minggu (7/2), menggelar agenda tahunan ‘Cethik Geni’ Lompya Duleg. Di masa pandemi helat budaya Cethik Geni hanya menggelar ritualnya saja tanpa perayaaan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Prosesi ritual kenduri dan doa bersama lintas agama

Cethik geni adalah tradisi menyalakan api di tanur kecil kemudian memantiknya pada sebuah teplok dimana api berasal dari tanur tersebut. Teplok kemudian diusung dengan kirab ke halaman luas dengan sajian kenduri khas lompya duleg.

Lompya duleg adalah kekayaan sejarah berupa kuliner yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Keberadaannya kini semakin terkikis. Di desa Gatak hanya tinggal 30-an warga yang masih memproduksi makanan legendaris ini. Untuk itulah ritual Cethik Geni dihelat guna tetap menyalakan api spirit mempertahankan kuliner Lompya Duleg.

Angayoga Agastya, Humas pelaksana kegiatan menuturkan dahulu di Gatak ini ada ratusan produsen lompya duleg, kini hanya tinggal puluhan saja.

“Dulu ratusan warga yang membuat lompya duleg, kini hanya 30-an. Dengan tradisi cethik geni ini diharapkan Lompya Duleg tetap eksis meskipun di masa pandemi kami hanya bisa menggelar tradisi tahunan secara sederhana, hanya melaksanakan sakralisasinya tanpa perayaan,” terangnya. (Ika)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.