Kabarklaten.com_ Kenaikan harga cabai merah di sejumlah daerah melonjak hingga puluhan ribu rupiah per kilogram. Bahkan, di Klaten komoditas ini diperdagangkan sampai menyentuh Rp 100 ribu, seperti di pasar Klaten.
Kenaikan harga cabai itu mengakibatkan sejumlah pengusaha yang menggunakan bahan cabai mengalami kebingungan.
Salah satunya pengusaha Sambel Uleg Cobek Bayat, merasa khawatir dengan adanya kenaikan harga cabai yang menjadi bahan baku pembuatan Sambel.
Produsen Usaha Sambel Uleg Cobek Bayat, Nita Rusmiyati mengaku tidak berani memproduksi sambel dikarenakan harga cabai melonjak dan susah untuk ditemui di pasar.
” Saat ini kami tidak berani memproduksi sambel, dikarenakan harga cabai mencapai Rp 100rb, sedangkan harga jual Sambel Uleg Cobek Bayat tidak menutup harga beli cabai,” Ungkap Nita saat ditemui kabarklaten.com, Senin (03/02/2020).
Menurut dia, jika harga cabai belum turun dalam waktu satu hingga tiga bulan kedepan, maka dipastikan banyak produsen usaha sambel yang akan gulung tikar.
” Jika dalam waktu tiga bulan kedepan harga cabai di Klaten belum juga turun maka produsen usaha sambel di Klaten akan banyak yang gulung tikar,” Imbuhnya.
Produsen Sambel Uleg Cobek Bayat ini berharap, kedepan dapat memproduksi sambel Uleg lagi jika harga cabai di Klaten sudah stabil.
” Biasanya kami menjual Sambel Uleg Cobek Bayat dalam Bentuk kemasan, harga mulai dari Rp 16- 23 rb dengan berbagai Varian,” Jelasnnya.
Sementara itu pedagang di pasar Klaten, Sri mengatakan, kenaikan harga cabai di klaten diakibatkan kurangnya pasokan cabai, dan harga bisa mencapai Rp 100 rb jika pasokan cabai jarang ditemui.
” Harga cabai naik dikarenakan pasokan cabai yang jarang ditemui, diakibatkan petani cabai pada musim ini jarang sekali yang penen,” Katanya. ( Udin)
Cp : 089669999972 ( Sambel Uleg Cobek Bayat)
No Responses