KABARKLATEN.COM_ Paguyuban Pedagang Warung Bengi ( Wangi) pasar Masaran dukuh Noyotrunan Desa Cawas Kecamatan Cawas menggelar tradisi “Grebek Pasar Tradisional” Yang ke 8 tahun sekaligus mangayubagyo peringatan hari jadi kabupaten Klaten serta hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke 78 tahun di pasar tradisional Masaran.
Di sela-sela kegiatan, Panitia pelaksana acara Grebek Pasar Tradisional, Jimbling Supriyadi mengungkapkan, Grebek Pasar tradisional ini merupakan bentuk rasa syukur para pedagang anggota paguyuban Warung Bengi ( Wangi) khususnya dan seluruh pedagang pasar tradisional Masaran pada umumnya, dalam mensyukuri rejeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa selama satu tahun ini.
“Ini adalah bentuk rasa syukur para pedagang Warung bengi (wangi) dan pedagang lainnya atas rejeki yang diberikan selama satu tahun ini”, ungkap Jimbling Supriyadi, di pasar tradisional Masaran, Sabtu (05/08/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, Grebek pasar ini merupakan kegiatan gabungan antara budaya, tradisi dan agama pada tahun 2023 ini.
“Semalam midodareni atau mujahadah dengan pengajian oleh ustadz Ahmad Dhaim, dalam midodareni atau mujahadah para pedagang berdo’a kepada allah SWT agar diberikan limpahan rejeki dan kelancaran dalam berdagang serta mengucap rasa syukur atas rejeki yang diberikan selama setahun ini”, imbuh Jimbling.
Dikatakannya, Grebek Pasar Tradisional ini diawali dengan kirab budaya arak arak-arakan tumpeng, dan diikuti oleh penggemar sepeda kayu, yayasan mbah semar pedan, jatilan,kirab abdi dalem keraton Surakarta, reog, Gejog lesung dan penampilan dari mahasiswa mahasiswa.
“Sebelum kirab Grebek Pasar tradisional dimulai dengan penyerahan tumpeng oleh Kades Cawas, Mujiyono kepada Camat Cawas, Prihadi dan didampingi oleh forkopimcam dan lurah Pasar dan perwakila pedagang”, pungkasnya (din)
No Responses