KABARKLATEN.COM — Aliansi Umat Islam Klaten, Minggu (09/08), bertempat di Alun-Alun Klaten, untuk kali ketiga menggelar aksi damai yang mengangkat isu ‘RUU HIP, Komunisme Baru Telah Bangkit’. Aksi ini merupakan tindak lanjut dari dua aksi sebelumnya yang mengangkat isu yang sama. Dihadiri 12 elemen ormas Islam Klaten-Boyolali, aksi ini berjalan lancar di bawah pengawalan aparat Polres Klaten bersama satgas keamanan Muhammadiyah Klaten, Kokam dan relawan Klaten lainnya.
Laskar-laskar peserta aksi
Ketua Aliansi Umat Islam Klaten, Sugiyanto, mengatakan aksi ini merupakan tindak lanjut dari aksi-aksi sebelumnya yang merupakan amanat Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Penolakan RUU HIP yang merupakan tindak lanjut aksi sebelumnya. Ummat Islam Klaten yang diwakili Aliansi Umat Islam Klaten dalam rangka meneruskan amanat MUI. Kami pimpinan pusat Muhammadiyah, Pengurus besar NU dan ormas Islam lainnya sepakat bahwa RUU HIP ada potensi membangkitkan kembali ideologi komunis,”
Ketua Aliansi Umat Islam, Sugiyanto, saat berorasi
Dia juga mengungkapkan jika RUU ini tidak dicabut, aksi-aksi serupa akan tetap berlanjut.
“Ini bentuk keseriusan kami. Jika PKI bangkit kami umat Islam siap menghadapi demi NKRI. Pancasila tidak bisa diutak atik lagi. Kami berjanji jika RUU ini tidak dicabut kami akan aksi turun ke jalan terus. Ini tidak ada unsur merong-rong kewibawaan pemerintah. Justru kami membantu umat islam untuk menyadarkan meraka akan adanya gejala neo komunisme bangkit,” tegasnya.
Aktivis Muhammadiyah Klaten sekaligus orator aksi ini juga menegaskan sikap MUI jika RUU HIP tidak juga dicabut.
“Jika nanti tetap tidak diindahkan MUI akan mengadakan masyiroh qubro, aksi nasional besar-besaran melebihi aksi 212. Dan ini tidak main-main.”
“Kondisi ekonomi terpuruk , ideologi bangsa tidak terjaga, hukum tidak ditegakkan, ini bisa menyuburkan potensi komunisme. Ini yang harus disadari benar-benar oleh umat Islam,” pungkasnya. (Ikapri)
No Responses