KABARKLATEN.COM_ Masih dalam rangkaian bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), di penghujung bulan Oktober, BPBD Klaten berkolaborasi dengan Satpol PP-Damkar Klaten menyelenggarakan simulasi bencana kebakaran di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Anak Bangsa, Kurung-Ceper, Senin, 31 Oktober 2022.
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Daerah mengatakan, Kegiatan yang melibatkan 104 siswa (Tuna Rungu, Grahita dan Tuna Ganda) dan 15 guru ini bertujuan untuk, meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan/kemampuan bila terjadi ancaman kebakaran bagi siswa dan guru di Sekolah Luar Biasa yang notabene siswanya berkebutuhan khusus.
“Kedua, Guru atau pendamping memiliki gambaran berupa SOP kebakaran sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat, khususnya pola evakuasi bila terjadi ancaman kebakaran di sekolah,” ungkapnya.
Selama ini simulasi bencana lebih banyak dilakukan pada sekolah umum, sementara potensi ancaman bencana dapat terjadi pada semua satuan pendidikan. Oleh karena itu simulasi ini penting dilakukan, karena dari 16 SLB di Kabupaten Klaten, baru pertama diselenggarakan simulasi kebakaran. Sehingga diantara undangan yang hadir adalah perwakilan SLB di Kabupaten Klaten untuk bisa menerapkan SOP Kebakaran di sekolah masing-masing.
Apabila terjadi bencana, penyandang disabilitas memiliki risiko dua kali lebih besar daripada non disabilitas, karena keterbatasan mobilitas, minimnya akses, kurangnya informasi serta kurangnya SOP bencana yang dipahami oleh pendamping, keluarga, guru bahkan siswa berkebutuhan khusus. Sehingga simulasi bencana bagi mereka yang berkebutuhan khusus, khususnya penyandang disabillitas, diharapkan memberikan standar evakuasi bencana, khususnya kebakaran di satuan pendidikan yang memiliki siswa berkebutuhan khusus
No Responses