KABARKLATEN.COM- Suasana hiruk pikuk memenuhi jalan lingkar Alun-alun Klaten, Rabu (31/7/2024) pagi. Jelaga menguar menyesakkan pernapasan, sementara kobar api menggeliat dalam tong besar menambah panas suhu udara Rabu pagi menjelang siang.
Tak selang lama, dua grup masing-masing terdiri dari 4 orang datang memadamkan api dengan berbagai metode pemadaman. Tak perlu waktu lama, api pun padam dan semua alat pemadam api kembali rapi seperti semula.
Demikian gambaran suasana Klaten Fire Safety Challenge 2024. Lomba yang digelar Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klaten ini diikuti 26 tim penanganan kebakaran dari berbagai instansi di Klaten, mulai dari rumah sakit hingga tim penanganan kebakaran di bawah perusahaan swasta. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing grup menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam mengatasi kebakaran.
Kepala Satpol PP Kabupaten Klaten, Joko Hendrawan mengatakan tahun ini merupakan kedua kalinya kompetisi pemadaman api tersebut digelar di Klaten. Lomba ini digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-220 Klaten dan HUT ke-79 RI.
“Ada 26 tim dari berbagai instansi di Klaten yang ikut andil dalam Klaten Fire Safety Challenge tahun ini. Mereka merupakan tim khusus yang dibentuk oleh instansi masing-masing instansi untuk melakukan penanganan awal bencana kebakaran,” paparnya.
Ia menjelaskan dalam lomba ini, masing-masing tim tidak hanya dituntut cepat dalam menangani kebakaran. Namun juga dituntut ketepatan penanganan kebakaran, mulai dari metode, teknik, hingga kerja sama tim yang baik pada saat melakukan pemadaman.
“Faktor penilaian kompetisi ini antara lain kecepatan penanganan, kecepatan mengevakuasi korban, serta kecepatan dalam pemadaman kebakaran. Kompetisi ini kaitannya dengan waktu penangana kebakaran maksimasl 10 menit, jika lebih dari 10 menit belum padam pasti nantinya akan terjadi kebakaran yang luar biasa,” ungkapnya menjelaskan.
Kegiatan ini sekaligus untuk mengevaluasi kemampuan dan kesiapan tim penanganan kebakaran di masing-masing instansi yang terlibat. Joko berharap melalui kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran untuk membentuk tim penanganan kebakaran di masing-masing instansi, termasuk kesiapan fasilitas pemadam kebakaran.
“Sehingga mempercepat penanganan saat terjadi bencana kebakaran,” katanya.
Lomba tersebut juga diapresiasi oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani yang membuka Klaten Fire Safety Challenge 2024. Orang nomor satu di Klaten ini berharap setiap tim bukan hanya berorientasi untuk memenangkan lomba, namun juga dapat mengambil pengalaman dalam kompetisi pemadam api tersebut.
“Kegiatan ini sebagai upaya mengasah keterampilan peserta dan masyarakat jika terjadi kebakaran, agar peserta dapat menangani kebakaran sesuai dengan SOP yang tepat,” katanya. (jih-ang/din)
No Responses