Rini Dwi Ningsih
Mahasiswa S1 Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS
Artikel Kegiatan KKN
TRUCUK, Kabar Klaten – Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) di Era COVID-19 tahun 2020, mahasiswa UNS yang bertempat tinggal di Klaten membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat sebagai upaya pencegahan COVID-19.
Salah satu mahasiswi UNS bernama Rini Dwi Ningsih (NIM. K7717065) melakukan sejumlah kegiatan KKN di Dukuh Semawung RT 13/06, Pundungsari, Trucuk, Klaten. Rini merupakan mahasiswi KKN UNS COVID-19 Tahap II yang dibimbing oleh Prof. Dr. rer.nat. Sajidan, M.Si. dan telah melaksanakan kegiatan KKN dimulai dari tanggal 15 Mei – 30 Juni 2020.
Program kerja yang dijalankan mengambil tema ‘Supporting Pemahaman Masyarakat Terhadap COVID-19’ sebagai upaya untuk meminimalisir rantai penularan. Program kerja KKN ini dilatarbelakangi oleh kebijakan pemerintah yang baru berupa New Normal atau Tatanan Baru. Masyarakat dihimbau senantiasa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Maka dari itu, Rini mengajak warga Dukuh Semawung untuk menerapkan GERMAS atau kependekan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Cara mengampanyekan program ini dilakukan dengan memasang banner di dua tempat strategis dan melalui pesan dari WhatsApp Group.
Beberapa program kerja lain yang dilakukan diantaranya membuat video tutorial menanam tanaman obat tradisional kemudian mengajak warga untuk melestarikannya, membuat video 6 langkah cuci tangan menurut WHO, membuat buku COVID Magazine, dan menyebarkan berbagai informasi terkait COVID-19 melalui WhatsApp Group. Selain itu, kegiatan membagikan masker, stiker, dan hand sanitizer kepada warga sekitar juga dilakukan sebagai ajakan untuk senantiasa menjaga diri ketika sedang keluar rumah. Tidak hanya sekedar membagikan tetapi juga mengedukasi cara menggunakan masker dan cara mencuci masker kain yang benar melalui poster yang kemudian di tempel di depan rumah warga agar dapat dibaca setiap waktu.
Dalam pelaksanaannya, ditemukan fakta bahwa anak-anak usia sekolah masih belum mengerti terkait COVID-19 dan beberapa hal lain seperti etika batuk/bersin sehingga salah satu proker yang dilakukan yaitu membuat buku ‘COVID Magazine’. Hal ini memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan kepada anak-anak terkait COVID-19 dan juga mengajak anak-anak agar suka membaca dengan melihat gambar-gambar yang menarik.
No Responses