KABARKLATEN.COM — (JATINOM) Jumat, (02/10) digelar event budaya Yaqowiyyu yang lazim diperingati setiap tahunnya. Ada yang berbeda dari perayaan Yaqowiyyu di tahun ini lantaran pandemi covid-19 yang mengharuskan perayaan Sebar Apem ditiadakan demi menghindari penambahan korban positif covid di kota Klaten.
Meskipun ditiadakan, tradisi tetap digelar dengan pembatasan ketat. Acara yang digelar adalah dzikir tahlil dan doa bersama di Makam Kyahi Ageng Gribig setelahnya dilakukan pembagian apem oleh Kyai Jamal, pemimpin tahlil dan tokoh agama setempat
Masyarakat Jatinom dengan adanya pembatasan dan ketiadaan momen sebaran apem ini tetap bisa dikondisikan. Ini yang kemudian diapresiasi oleh pemerintah kabupaten Klaten.
“Masyarakat Jatinom ini fleksibel, meskipun mereka sangat menginginkan perayaan tetap diadakan tapi mereka bisa memahami bahwa berkumpulnya masa yang banyak sangat beresiko. Maka perayaan tahun ini mereka rayakan dengan doa khusyuk dan rekleksi diri,” ungkap PJS Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko.
“Selain itu kerja panitianya juga bagus. Berbagi live streaming youtube hingga informasi sampai ke tangan masyarakat. Ini langkah tepat, jangan sampai ada kekosongan religi, keyakinan dan kepercayaan masyarakat,” lanjutnya
Senada diungkapkan oleh Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu, ia menuturkan, “Kita mengadakan hanya sederhana sekali, hanya 50 orang. Semua masyarakat memahami dan memaklumi. Alhamdulillah tidak ada perantau yang pulang. Luar biasa yang hadir juga semua mematuhi protokol kesehatan dan endingnya memang harapan saya tidak ada klaster covid baru setelah peringatan ini,” (ika)
No Responses