KABARKLATEN.COM_ Proses mediasi antara pihak Kepala Desa Ngawen dengan keluarga Pariyem berjalan dengan baik. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalah dengan cara kekeluargaan. Hal itu disampaikan oleh Camat Ngawen Anna Fajria Hidayati usai musyawarah yang dilakukan di ruang kerjanya.
Proses musyawarah antara Kepala desa Ngawen dengan keluarga Pariyem di ruang kerja Camat Ngawen
” Ibu Pariyem menerima dengan lapang dada atas permohonan maaf Kepala Desa Ngawen dan ia dan keluarganya mengakui sudah lama tidak berdomisili di desa Ngawen, karena disitu dia sendirian sehingga memilih ikut dengan anak-anaknya,’ ungkap Anna Fajria Hidayati Rabu (03/06/2020) diruang kerjanya.
Menurut Anna Fajria Hidayati, surat keterangan yang dikeluarkan oleh pemerintah desa Ngawen, ada kesalahan dalam penulisan redaksi kata namun secara administrasi tidak merubah kependudukan.
” Kepala Desa Ngawen sudah mengakui bahwa ada kesalahan redaksi kata dalam penulisan surat keterangan, namun secara administrasi tidak ada yang berubah, hanya saja ibu Pariyem sudah 3 tahun ikut anak-anaknya tidak melaporkan ke kantor desa sehingga mereka tidak dapat diketahui keberadaannya jika ada bantuan seperti ini,” terang Anna.
Dilanjutkannya, setelah selesai musyawarah antara Kepala Desa Ngawen dan keluarga Pariyem, kedua belah pihak sepakat menandatangani berita acara yang disepakati bersama.
” Permasalahan ini sudah selesai dan secepatnya kepala Desa Ngawen akan memperbarui KK ibu Pariyem, karena KK yang dipegang ibu Pariyem merupakan KK lama sekali dan perlu diperbarui,” pungkasnya.
Sementara itu Pariyem mengatakan, bahwa dirinya sudah tidak lagi mempermasalahkan soal surat keterangan, namun ia ingin tetap tinggal dirumahnya di desa Ngawen.
” Terimakasih atas kepedulian kepala Desa Ngawen dan kecamatan Ngawen, kami sekeluarga sudah tidak lagi mempermasalahkan soal surat keterangan itu, namun kami tetap ingin kembali ke rumah di desa Ngawen, karena itu merupakan satu satunya rumah yang saya miliki,” terangnya. (Heksa)
No Responses