KABARKLATEN.COM_ Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya meninjau lokasi kegiatan UMKM berbasis pengolahan dan pemanfaatan sampah, yang berada diarea persawahan Desa Kranggan Kecamatan Polanharjo Klaten, Jum’at (28/05/2021).
Pengolahan sampah tersebut dibiayai dari dana desa dan bekerjasama dengan PT WSL ( Wojo Songgo Langit) sebagai rekanan.
Saat ditemui Kabar Klaten Konseptor PT Wojo Songgo Langit Suemarno mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan UMKM Kerakyatan berbasis pengolahan dan pemanfaatan sampah, yang menumbuhkan nilai ekonomi bagi masyarakat.
Kiri Kepala desa Kranggan Gunawan, Tengah Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Kanan Konseptor PT WSL
“Kita mencoba memberikan mandset baru kepada masyarakat bahwa sampah itu kalau kita lihat dari sudut pandang yang lain itu bisa mendatangkan nilai ekonomi yang tinggi” ungkap Suemarno.
Secara garis besar ada tujuh Sekmen yaitu, pemilahan, pemilahan sampah, pemanfaatan organik untuk budidaya BSF, pemanfaatan sampah untuk bio dijester, pemilahan sampah an organik untuk pafing blok, sampah untuk budidaya lele, sampah untuk ayam petelur, sampah untuk padi organik.
“Semua itu sistem nya always, yaitu sampah untuk berputar dari sampah A untuk B dan seterusnya, contohnya sampah ternak ayam untuk BSF, BSF untuk lele dan ayam, Lele untuk pertanian dan seterusnya” jelasnya.
Kepala Desa Kranggan Gunawan mengatakan, berkenan dengan permasalahan sampah di desa Kranggan menjadi landasan untuk mengerjakan pengolahan sampah dengan nilai ekonomi.
“Kaitannya program sampah yang ada di desa Kranggan membuat kami berinovasi tidak hanya pengolahan sampah namun ada sisi nilai ekonominya,” katanya.
Dikatakannya, dalam produksi pengolahan dan pemanfaatan sampah, nanti akan di olah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat.
“Dari hasil pengolahan sampah akan kita jadikan pakan ternak dan pertanian dari budidaya maggot, lele, ayam petelur, dan pertanian organik,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya mengatakan, pengolahan sampah di desa Kranggan ini merupakan inovasi yang luar biasa, yaitu mengolah sampah yang ada nilai ekonomisnya dan bermanfaat.
“Harapan saya supaya dikembangkan di desa lain untuk penanganan sampah supaya teratasi dan semoga perekonomian segera bangkit,” pungkasnya.
No Responses