KABARKLATEN.COM – Bertempat di Wedangan Poci, Majegan, Tulung, tepatnya hari Jumat (22/01) Ari Ks Center kembali menggelar Jagongan Asiknya. Dengan mengangkat tema Tingkatkan Kemampuan Berliterasi, Ciptakan Insan Pers yang Berbudaya di Era Digitalisasi, kali ini menggandeng media. Hadir dalam kegiatan jagongan, Zainuddin Senoaji sebagai praktisi media dan Ika NH sebagai pegiat literasi.
Udin, panggilan akrab Zainuddin, menuturkan bahwa praktisi media dalam hal ini wartawan, idealnya memiliki kemampuan menulis. Ia juga menjelaskan idealitas sebuah media, sekalipun itu adalah media online.
“Wartawan, baik yang berkecimpung di media cetak, media onlie bahkan media televisi harus bisa menghasilkan produk jurnalistik setidaknya berupa tulisan. Tentang idealitasnya sebuah media, hendaknya, ya, harus sesuai dengan undang-undang yang berlaku, misalnya: harus berbadan hukum, jelas dapur redaksinya, dari pemimpin redaksi hingga bagian pemasaran dan iklan,” terang Udin.
Sementara pegiat literasi Klaten, Ika NH, mengungkapkan ada tiga skill literacy yang harus dimiliki oleh seorang penulis, termasuk penulis berita, antara lain: kemampuan penguasaan ejaan, kemampuan pengiasaan ketata bahasaan, dan kemampuan menejerial informasi.
“Setidaknya ada tiga kemampuan dasar yang dimiliki oleh seorang wartawan terkait hal tulis menulis berita. Kemampuan itu adalah kemampuan penguasaan ejaan yang berlaku. Penggunaan ejaan terkesan remeh tapi sebenarnya prinsip. Ejaan menyangkut penggunaan tanda baca, huruf kapital, penempatan kutipan atau dialog tag, dan sebagainya. penguasaan ketaata bahasaan menyangkut penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang benar termasuk pemilihan diksi, penggunaan kata baku dan sebagainya,” jelas Ika.
Yang ketiga, lanjutnya, kemampuan menejerial informasi dan pesan menyangkut kemampuan mengklarifikasi sumber informasi kepada narasumber yang berimbang dan obyektif.
Ari Koeswanto, selaku owner Ari Ks Center memberi penguatan bagaimana media memegang peran penting dalam menegakkan literasi di tengah dentuman digitalisasi. Ia juga menyinggung peran pendidikan orang tua untuk mengcounter anak-anaknya di tengah semakin gencarnya gerakan netizen jurnalism. (Sutris)
No Responses