KabarKlaten.com — Kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis membuat seorang ibu, Woro Subaningsih (61), berinisiatif membuat sendiri. Hal ini terdorong karena rasa was-was kepada dua anaknya yang menjadi dokter di rumah sakit besar yang tentu sering berinteraksi dengan pasien yang memungkinkan pasien covid-19, sementara jumlah APD sangat terbatas.
Woro Subaningsih, inisiator dan kreator gown APD
Pensiunan Kepala SMP 2 Klaten ini sudah menjual hampir 800an potong APD.
“Ada 792 pcs APD yang sudah terjual. Hampir semua rumah sakit besar, puskesmas dan klinik kecantikan di Klaten memesan APD di tempat saya. Salah satu rumah sakit swasta di Jogja juga memesan ke sini.” Ungkap Woro
Mengenai bahan APD, Menurut penuturannya, dia menggunakan bahan kain drill taipen yang dia beli (kulak) dari Klaten, Solo dan bahkan Jogja. Setiap hari dia bisa menghasilkan 85-100 potong APD yang ia pekerjakan pada lima tukang jahit langganannya.
Lebih lanjut, Ibu yang tinggal di Desa Gentan Tarubasan Karanganom ini menambahkan bahwa model APDnya berbentuk gown (gaun) sehingga memudahkan gerak para tenaga medis dalam bekerja juga terkesan modis dengan pilihan warna yang banyak.
Alat Pelindung Diri hasil kreasi Woro
Dia menungkapkan bahwa hingga saat ini, pesanan hilir mudik berdatangan.
“Ini ada instansi kesehatan yang akan memesan 1000pcs tapi sedang dirapatkan. Semoga APD dari saya ini bermanfaat membantu negara Indonesia menyediakan APD bagi tenaga medis dengan harga terjangkau dan semoga corona ini cepat berlalu biar kehidupan kembali normal.” harapnya
[Ika Pri]
No Responses