Kabarklaten.com- Program kearsipan yang dilakukan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Klaten mencapai lompatan progresif. Terbukti dari penilaian predikat buruk pada 2017 dengan skor 31, hanya dalam kurun dua tahun melonjak mencapai predikat memuaskan dengan skor 89. Hasil ini mengantar Pemerintah Kabupaten meraih Penganugerahan Pengawasan Kearsipan Tingkat Nasional 2019.
Penghargaan diserah-terimakan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Cahyo Kumolo didampingi Pelaksana Harian (Plh) Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) M. Taufik kepada Bupati Klaten Sri Mulyani di acara Rapat Kordinasi Nasional Kearsipan bertempat di Hotel Sunan Surakarta (Rabu, 26/02/2020) berikut 108 lembaga Kementerian, Non Kementerian, Provinsi berikut Kabupaten – Kota seluruh Indonesia.
Sesaat setelah menerima Penghargaan Kearsipan Nasional 2019, Bupati Klaten Sri Mulyani mengingatkan jajaran kearsipan Klaten agar tetap bersemangat dan tidak lekas berpuas diri.
“Hasil ini bukan tujuan akhir dan kerja belum berakhir. Saya mengajak insan arsiparis Klaten terus bekerja dan menjaga arsip sebagai aset bangsa. Gedung baru yang memadai dan daya dukung yang ada agar dimanfaatkan dengan baik untuk lebih berkinerja. Jangan lupa buat inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi rakyat” pesan Sri Mulyani.
Dihadapan 800 peserta Rakor Kearsipan Nasional serta dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sejulah Bupati Walikota penerima penghargaan, Menteri Cahyo Kumolo mengingatkan penting pengelolaan arsip khususnya yang berkaitan aset pemerintah agar tidak jatuh ke pihak lain yang berdampak kerugian negara.
“Arsip yang terkait dengan aset negara harus dikelola dengan baik. Termasuk arsip pemerintah yang rawan bencana. Ada di Jakarta arsip instansi pemerintah yang rusak akibat banjir karena disimpan di bawah tanah. Saat ini rakyat membutuhkan layanan yang cepat, maka tata kelola kearsipan berbasis elektronik akan sangat penting” pesan Cahyo Kumolo.
Menteri kelahiran Solo itu menambahkan agar semua Pemerintahan Provinsi, Kabupaten dan Kota Bupati Klaten untuk memperkuat manajemen kearsipan. Hal itu meliputi penataan arsip inaktif, identifikasi arsip yang tercipta, penataan arsip aktif, menyusun jadual retensi arsip, dan menyusun daftar arsip aktif. Selain itu lembaga arsip daerah untuk lakukan penilaian dan akuisisi arsip statis, pengelolaan, preservasi arsip statis dan akses arsip statis.
Sementara itu Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Klaten Syahruna menjelaskan aspek inovasi, ketaatan aturan dan ketersedian sarana-prasarana kearsipan yang dibangun setahun terakhir mendapatkan peniliaan tinggi.
“Ada 8 aspek penilaian yang dilakukan ANRI terhadap program kearsipan di Klaten. Hal itu meliputi ketaatan aturan, inovasi kearsipan lewat Titip Bandaku, pengelolaan arsip aktif, pengangkatan tenaga arsiparasi sebagai tenaga fungsional, ketertiban penyusutan arsip, pengelolaan arsip inaktif, pengelolaan arsip statis, kelembagaan dan ketersediaan sarana dan prasarana seperti depo arsip. Alhamdulillah inovasi Titip Bandaku, yakni penyelamatan arsip warga di daerah rawan bencana mendapat sambutan hangat masyarakat” jelas Syahruna.( Red)
No Responses