fbpx
Saturday 20th April 2024

Proyek Jalan Tol Solo- Jogja, Sinergitas Percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional

By: On:

 

KABARKLATEN.COM_ Proyek Strategis Nasional pembangunan jalan tol Solo Jogja menjadi prioritas oleh pemerintah pusat dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi nasional. Sebagai daerah yang wilayahnya dilintasi tol, Kabupaten Klaten siap mensukseskan jalannya proyek pembangunan tol tersebut.

Namun dalam perjalanannya ada beberapa hal yang perlu dibahas lebih lanjut kaitannya dengan kajian dan bagaimana dampak pembangunan tol tersebut bagi masyarakat. Hal ini terungkap dalam Rakor Proyek Strategis Nasional Pembangunan Jalan Tol Solo Jogja Bersama Staf Ahli Menkopolhukam yang digelar Senin 5 April 2021 di Pendopo Pemkab Klaten.

Hadir dalam Rakor tersebut Staf Ahli Menkopolhukam Bidang Ketahanan Nasional Marsekal Muda TNI Achmad Sajili, Bupati dan Wakil Bupati, Dandim 0723, Kapolres, Kepala BPN, dan Asisten 1 Setda, serta diikuti oleh kepala OPD terkait dan sejumlah Camat yang wilayahnya terdampak proyek jalan tol.

Dalam paparannya Bupati Hj. Sri Mulyani menyampaikan gambaran garis besar proyek jalan tol yang melintas di wilayah Klaten.

“Panjang jalan tol yang direncanakan kurang lebih memiliki panjang 36,5 kilometer dan lebar 90 sampai 130 meter. Kemudian kebutuhan lahan ada 472,15 hektar, meliputi 3.947 bidang, serta mencakup 11 kecamatan dan 50 desa, dengan exit tol sebanyak 4 exit tol, meliputi exit tol Karanganom Ceper di desa Kuncen, kedua exit tol Ngawen di desa Ngawen, ketiga exit tol Prambanan Jogonalan di desa Wonoboyo, dan exit keempat adalah Manisrenggo di desa Borangan. Untuk rest area ada 2 yaitu rest area Manjungan di desa Manjungan Ngawen dan rest area Jagalan di desa Demakijo Karangnongko” papar Bupati.

Kemudian terkait dampak yang mungkin timbul pada pembangunan jalan tol ini Bupati minta agar permasalahan yang terjadi bisa diatasi dengan baik terutama infastruktur jalan kabupaten.

“Disetiap titik-titik jalan yang nanti dilewati armada proyek pembangunan terutama di jalan kabupaten kami minta kompensasi dibangunke anyar meneh (dibangunkan baru lagi),” pinta Bupati.

Berkurangnya omzet UMKM disepanjang jalan arteri nantinya juga menjadi perhatian Pemkab Klaten. Karena selama ini sentra UMKM produk khas klaten seperti oleh-oleh dan kerajinan maupun lainnya banyak dijual disepanjang jalan mulai dari wilayah Delanggu hingga Prambanan. Sehingga diperlukan solusi nyata untuk mengatasi masalah tersebut.

“Kami mengusulkan prioritas pemanfaatan 50 persen dan pembebasan biaya sewa rest area untuk optimalisasi pemasaran produk lokal UMKM Klaten,” terang Bupati.

Meskipun pembangunan jalan tol ini masih dalam tahap proses pembebasan lahan, Bupati mohon aspirasi dan usulan ini nantinya bisa diperhatikan dan dilaksanakan agar dalam proses tahap pembangunan selanjutnya bisa berjalan dengan lancar dan baik.

“Tentunya apa yang menjadi aspirasi kami mohon bisa diperhatikan dan dilaksanakan, sehingga kami dengan adanya proyek jalan tol yang melintas di Klaten ini Klaten tetap semakin maju, masyarakatnya sejahtera, dan kotanya semakin keren,” pungkas Bupati.

Menanggapi hal tersebut, Marsekal Muda TNI Achmad Sajili menjelaskan, sesuai tugas yang diemban, pihaknya akan mengkoordinasikan dan mensinergikan, kemudian mengevaluasi permasalahan yang terjadi kepada kementerian terkait, sehingga proyek strategis nasional ini bisa berjalan sesuai dengan target yang ada.

“Tolong didukung apa yang telah menjadi program pemerintah kedepan, karena pada prinsipnya dari kita untuk kita,” pungkasnya.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.