Kabarklaten.com — (Karanganom), Bupati Klaten, Sri Mulyani, Rabu (08/07/2020), melakukan kunjungan ke desa-desa penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahap III di desa Jungkare, Karanganom, Brangkal dan Ngabeyan. Pelaksanaan pemberian BLT DD dihadiri pula oleh Forkopimcam Karanganom, BPD , Perwakilan PKK dan karang taruna masing-masing desa.
Warga penerima dari desa Jungkare sejumlah 66 KK, Karanganom 48 KK, Brangkal 93 KK, dan Ngabeyan 90 KK.
Sambutan pada acara penyerahan BLT DD III di desa Brangkal, Karanganom
Dalam sambutannya, Bupati tetap menghimbau agar warga penerima bantuan khususnya, masyarakat pada umumnya tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan di manapun berada. Selain itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat grass root yang sudah ikut memantau warga.
“Agar covid cepat berlalu, kita harus tetap displin dimanapun berada. Tetap patuhi protokol kesehatan seperti rajin cuci tangan, memakai masker, menjaga kebersihan, berjemur dan makan makanan bergizi. Saya mengucapkan terima kasih kepada satgas gugus covid tingkat RW yang telah kerja keras ikut memantau warganya. Artinya, itu sudah membantu tugas pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” tuturnya dalam sambutannya di Balai Desa Jungkare.
Pemberian BLT DD ini adalah bentuk keseriusan pemerintah kabupaten Klaten. Ini adalah salah satu manifestasi pengalihan anggaran dana untuk pembiayaan dampak covid-19 pada masyarakat Klaten.
“Bentuk keseriusan komitmen kami adalah menganggarkan dana (refokusing) sebesar 220 Miliyar untuk masyarakat terdampak covid berupa bantuan tunai dan non tunai (pangan_red) serta kebutuhan alat-alat medis seperti handsanitizer, APD paramedis, masker, dan peralatan yang digunakan untuk merawat pasien covid-19” lanjutnya dalam sambutannya di gedung Balai Desa Karanganom.
Berkaitan dengan masyarakat tidak mampu yang terdampak covid-19 tetapi belum terakomodasi dalam data penerima bantuan, Mulyani berjanji akan tetap memberikannya di kesempatan yang akan datang.
Warga desa Jungkare, Karanganom, penerima BLT DD III
“Untuk warga kurang mampu yang belum merasakan bantuan, Kami akan tetap mengupayakan agar semua mendapatkan dengan syarat warga tersebut memenuhi kriteria penerima bantuan, yaitu masyarakat miskin dan terdampak covid-19,”
“Sebenarnya semua masyarakat terdampak. Namun tidak semua bisa dipihaki anggaran. Hanya warga yang memenuhi kriteria yang bisa dipihaki anggaran,” imbuhnya.
Dalam sambutannya di Balai Desa Brangkal dan Ngabeyan, Sri juga sempat menyelipkan janji untuk membiayai perbaikan gedung serba guna Desa Brankal dan Balai Desa Ngabeyan.
“Nanti akan dianggarkan dana 50 sampai 75 juta untuk perbaikan gedung balai desa agar masyarakat nyaman dalam mendapatkan pelayanan dari pemerintah desa,” begitu ungkapan yang sama di dua desa (Brangkal dan Ngabeyan_red), sembari menutup sambutannya. (ikapri)
No Responses