fbpx
Friday 19th April 2024

Sabet Empat Penghargaan Nasional, Klaten Bersinar Tunjukkan Pesonanya

Klaten, KabarKlaten.com_ Kabupaten Klaten kembali Bersinar, dengan wujud menyabet Penghargaan Nasional yaitu bidang Pariwisata, Piagam Wajar Tanpa Pengecualian (WTP_red), Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD_red) dan Smart City.

Bupati Klaten, Foto Bersama

Pemerintah Kabupaten (Pemkab_red) Klaten menyabet penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API_red) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan PT. Ayo Jalan-Jalan.

Penghargaan API untuk Kabupaten Klaten diterima langsung oleh Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten Wahyu Prasetyo, pada malam penghargaan API 2019 yang diadakan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kantor Kemenparekraf RI, Jakarta Pusat, Jumat malam (22/11/2019).

Klaten berhasil meraih API 2019 untuk kategori situs sejarah terpopuler sebagai juara II karena mempunyai warisan situs sejarah Candi Plaosan yang kini menjadi obyek wisata andalan di Kabupaten Klaten.

Plt Kepala Disparbudpora Klaten, Wahyu Prasetyo, saat dikonfirmasi via Hand Phone (HP) di Klaten, Sabtu siang (23/11/2019) mengatakan, penghargaan API 2019 diserahkan oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Multikultural, Guntur Sakti. Pelaksanaan kegiatan API berlangsung selama tujuh bulan yakni dari Mei 2019 hingga November 2019.

“Untuk meraih penghargaan API, Pemkab Klaten melalui Disparbudpora Klaten mengikuti berbagai tahapan mulai dari pendaftaran, seleksi nominasi, pembukaan vote, promosi dan kampanye pariwisata Indonesia, roadshow dan sosialisasi,” kata Wahyu.

Setelah melalui tahapan itu, lanjut Wahyu, Pemkab Klaten yang mengajukan Candi Plaosan sebagai situs sejarah terpopuler berhasil meraih penghargaan Pariwisata Terpopuler Indonesia atau API 2019 kategori situs sejarah terpopuler juara II.

“Ada 18 kategori penghargaan API 2019 meliputi Objek Wisata Belanja Terpopuler, Ekowisata Terpopuler,

“Tujuan Wisata Terpopuler, Situs Sejarah Terpopuler, Objek Wisata Unik Terpopuler,

“Surga Tersembunyi Terpopuler, Dataran Tinggi Terpopuler, Wisata Olahraga dan Petualangan Terpopuler,

“Selain itu Wisata Air Terpopuler, Promosi Pariwisata Digital Terpopuler, Cinderamata Terpopuler, Kampung Adat Terpopuler,

“Wisata Halal Terpopuler, Festival Pariwisata Terpopuler, Makanan Tradisional Terpopuler, Minuman Tradisional Terpopuler, dan Wisata Kreatif Terpopuler,” jelasnya.

Sementara itu, Piagam WTP untuk pengelolaan keuangan daerah, Pemkab Klaten berhasil meraih piagam Wajar Tanpa Pengecualaian (WTP) dari Kementerian Keuangan RI yang diserahkan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Wilayah Semarang, Sulaimansyah, yang diterima langsung oleh Bupati Klaten di Ruang B2 Setda Klaten, Jumat (15/11/2019).

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Klaten, Muh Himawan Purnomo, SSTP MSi menjelaskan, piagam WTP ini merupakan penghargaan tertinggi atas pengelolaan keuangan dalam hal Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Klaten Tahun Anggaran (TA) 2018 yang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

“Dengan meraih piagam WTP, Pemkab Klaten mendapat apresiasi dari pemerintah pusat melaju Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI yaitu untuk TA 2020 Kabupaten Klaten memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp51 miliar,” ujar Himawan.

Pemkab Klaten juga berhasil meraih penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bersama sembilan Pemerintahan Daerah lainnya yang telah berhasil mengintegrasikan pengerjaan dan penganggaran berbasis elektronik ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

Kabag Humas Pemkab Klaten, Wahyudi Martono, di Klaten, Sabtu (23/11/2019) menjelaskan, pemberian penghargaan dilakukan Mendagri saat itu, Tjahjo Kumolo secara simbolis didampingi oleh Ketua KPK Agus Rahardjo dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Hudori dalam acara Sosialisasi Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang SIPD di Ballroom Hotel Grand Paragon, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Dengan diberikan penghargaan kepada sejumlah daerah tersebut diharapkan pengelolaan informasi semakin terbuka termasuk kepada daerah lainnnya yang belum mendapatkan penghargaan.

Wahyudi Martono menjelaskan, adapun sembilan Pemda yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah sebagai berikut untuk Pertama tingkat Provinsi yakni: Provinsi Banten, Provinsi Papua, dan Provinsi Jambi.

Kedua tingkat Kabupaten yakni Kabupaten Lingga, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Klaten.

Ketiga tingkat Kota yakni Kota Makassar, Kota Pagar Alam, Kota Pekalongan.

“Dengan meraih penghargaan tersebut, maka Pemkab Klaten telah mampu mengintegrasikan SIPD dengan sistem informasi Keuangan Daerah (Keuda),

“Dengan begitu Pemkab Klaten semakin terbuka terhadap pengelolaan informasi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien,” tegasnya.

Kemudian untuk Smart City bahwa Pemkab Klaten masuk 25 kabupaten/kota percontohan sebagai role model dari gerakan menuju 100 smart city di Indonesia.

Penghargaan Kabupaten Klaten masuk 25 kabupaten/kota percontohan pelaksanaan Smart City, diterima oleh Sekda Klaten Jaka Sawaldi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten, Amin Mustofa, didampingi Kepala Seksi Komunikasi dan Deseminasi Informasi Bidang Komunikasi dan Persandian Diskominfo Kabupaten Klaten.

Joko Priyono saat dikonfirmasi via WhatsApp (WA) di Klaten, Sabtu (23/11/2019) menjelaskan, smart city adalah kabupaten/kota yang mampu menggunakan sumberdaya manusia, modal sosial dan infrastruktur telekomunikasi modern, untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi, dengan manajemen sumberdaya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat.

Dikatakannya, program pedampingan Klaten Smart City di Klaten on the track. Masterplan Klaten Smart City telah rampung.

Program Klaten Smart City ini telah menghasilkan 18 inovasi yang terbagi dalam 6 area sasaran meliputi smart living, smart economy, smart branding, smart governance, smart enviroment dan smart society.

Menurut Amin Mustofa, aksi Klaten Smart City meliputi empat langkah yakni pengembangan kebijakan dan kelembagaan, rencana pembangunan infrastruktur pendukung, rencana pengembangan aplikasi dan perangkat lunak dan terakhir rencana penguatan literasi.

Amin Mustofa menyatakan, penyusunan, pengembangan dan implementasi Klaten Smart City diselaraskan dengan visi pemerintah yakni mewujudkan Klaten yang maju, mandiri dan berdaya saing.

Dengan pertimbangan tersebut, Pemkab Klaten memilih tiga inovasi prioritas di tahap awal pelaksanaan Smart City yakni inovasi Matur Dokter, Matur Jujur dan (Sipon Punten) Sistim On line Penjualan Produk Unggulan Klaten. (RED)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.